KEGIATAN PEMANTAUAN UNIT KELOLA LINGKUNGAN PT. RATAH TIMBER ( VEGETASI, SATWA LIAR, TANAH & AIR ) ( 2011 – 2014 )

                KATA PENGANTAR

 

 

Laporan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Kelola Lingkungan dilakukan oleh Tim dari Unit Kelola Lingkungan PT.Ratah Timber. Dokumen ini selain sebagai bahan evaluasi unit kelola lingkungan juga dimaksudkan untuk memenuhi prinsip,kriteriadan indikator FSC khususnya untuk indikator yang berkaitan dengan bidang lingkungan.

Pengumpulan data dalam rangka pemantauan dan evaluasi Unit Kelola Lingkungan didasarkan dari hasil rencana pengelolaan dan pemantauan HCV yang ada dikawasan PT. Ratah Timber.

Hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan kelola lingkungan selain berdasarkan data sekunder juga mengacu pada data primer yang didapatkan dari lapangan.

Kami berharap semoga hasil laporan ini mendapatkan masukkan maupun saran agar lebih baik dan memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan.

 

CampMamahakTeboq,2015

 

Tim penyusun :

 

 

UnitKelolaLingkungan


 

ABSTRAK

Dalam kurun waktu 2011 hingga 2014, permanent sampleplot (PSP) dilakukan di blok tebangan ,5(limatipe hutan serta kawasan ecoton dan plot biodiversity ,yaitu :blok RKT2011, 2012, 2013, 2014, tipe hutan mixedorhill di pterocarpforeston sedimentary rock, mixedorhildipterocar pforeston vulkanic rock, riparian, heatforest, karstforest serta kawasan ecoton dan plot biodiversity.   Perkembangan dinamika vegetasmenunjukkan kearah perbaikan yang signifikan. Dari hasil kegiatan pemantauan diblokRKT 2012 dan 2013 diketahui bahwa kondisi hutan bekas tebangan memiliki Indeks Kesamaan Komunitas (IS) mencapai 54,70% dari hutan primer. Hal ini selaras dengan semakin mantapnya keanekaragaman vegetasi (H) yang berkisar antara 2,72 hingga 3,05 (sedang). Dari hasil pemantauan diketahui pula bahwa penyusun utama tegakan dihutan PT.Ratah Timber yang mendominasi untuk permanent sampleplot (PSP) diblok RKT 2012 adalah meranti merah dan keruing (dipterocarpaceae), sedangkan untuk permanent sampleplot (PSP) di blok RKT 2013 adalah meranti merahdan meranti putih(dipterocarpaceae) dengan tingkat kerapatan tegakan lebih dari 100 pohon per hektar(tingkatpohon20cmup). Dari hasil pemantauan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam permanent sample plot (PSP) diblok RKT 2012 dan 2013 sudah mengalami perkembangan dinamika vegetasi yang cukup baik.

Grafik1.DinamikaperkembanganpengukuranINP(%)tingkatpohon(20cmUp) blokRKT2012dan 2013.


grafik1

 

grafik2

grafik3

grafik4

 

Gambar1.Dokumentasi Kegiatan PermanentSample Plot( PSP).

gambar1

 

 

Berdasarkan hasil Identifikasi yang dilakukan dalam kawasan initelah diidentifikasi sedikitnya 41 jenis mamalia yang termasuk ke dalam 23 famili, 98 jenis burung yang termasuk ke dalam 41 family ,dan 17 jenis reptil.

 

Tabel1. Jumlah dan Status Satwa Liar yangTeridentifikasi di PT.Ratah Timber

 

tabel satwa

 

Ada pun jenis satwa liar yang ditemukan didalam kawasan IUPHHK-HAPT. Ratah Timber diantaranya adalah Payau, Kijang, Pelanduk, BeruangMadu, Monyet Ekor Panjang, Monyet Emas, Bekantan, Beruk, Macan Dahan, classmammals; Burung Ibis Karau, BurungElang, Burung Merak Hutan, Ayam Hutan ,classaves; Buaya Senyulong, Ular Sawah, classreptils.


Gambar2.DokumentasiSatwa/Fauna di PT.Ratah Timber.

satwa fauna

Hasil pemantauan burung ibis karau (Pseudibisdavisoni) menunjukkan bahwa hasil pemantauan HCV di PT.Ratah Timber ditemukan bahwa burung ibis karau dalam melakukan aktivitas biasanya berkelompok 5-6ekor ditahun 2012, 2-3 ekor ditahun 2013 dan ditahun 2014 hanya ditemukan 1-2 ekor yang masuk dalam kawasan PT.Ratah Timber.Burung Ibis karau (pseudibisdavisoni )sering melakukan migrasi untuk mencari makan dan minum.

 

burung

 

Begitu pula dengan keaekaragaman hayati yang ada didalam Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) yang masih cukup baik, adapun hasil keseluruhan untuk data hasil rekapitulasi didapat untuk kelas diameter 20-29 cm sebanyak 211pohon, 30-39cm sebanyak 385 pohon, 40-49 cm sebanyak 421 pohon,50cm-Up sebanyak 265 pohon, dengan jumlah keseluruhan 1.282 pohon, baik pohon dilindungi, komersil dan non komersil dengan indeks keanekaragaman jenis (H’ ) rata-rata sebesar 2,89.