PEMANTAUAN/MONITORING FLORA

ABSTRAK

Sebagai bentuk komitmen dan kesadaran PBPH PT. Ratah Timber terhadap konservasi lingkungan terutama konservasi keanekaragaman hayati, maka perusahaan menjaga dan memantau ekosistem perbukitan campuran Dipterocarpaceae pada batuan sedimen yang penting secara ekologis. Ekosistem tersebut terletak di dalam areal produksi perusahaan berupa Blok RKT 2018. Pemantauan dilakukan menggunakan metode Plot Permanent Sampling (PSP) sepanjang 4 km dengan membuat jalur berpetak.

PBPH PT. Ratah Timber memiliki kondisi yang masih baik danmenunjukkan proses suksesi yang positif selama kurun waktu lima tahun setelah penebangan (Et+5). Pada hutan tersebut masih ditemukan 79 jenis dan 41 famili tumbuhan. Meskipun cenderung mengalami penurunan pada aspek jumlah jenis, namun pada aspek jumlah famili mengalami peningkatan. Setiap tingkat pertumbuhan cenderung mengalami peningkatan, dimana tingkat pohon hampir menyerupai kondisi pada awal sebelum penebangan serta hanya tingkat tiang yang masih lebih sedikit dari sebelumnya. Sementara itu, famili Dipterocarpaceae pun masih memiliki jumlah jenis yang paling dominan, bahkan Indeks Nilai Penting (INP) tumbuhan tersebut memiliki nilai tertinggi pada tingkat pertumbuhan pancang (25,28%), sedangkan pada tingkat pohon tertinggi ke-2setelah famili Lauraceae (60,54%). Sebaran struktur horizontal pada kelas diameter (dbh) juga mengindikasikan kondisi hutan hujan tropis tegakan tidak seumur yang normal karena membentuk kurva “J” dengan dominasi pada kelas diameter kecil dan sangat kecil. Selain itu, sebaran kelas diameter >60 cm juga masih didominasi oleh famili Dipterocarpaceae dengan persentase 33,33%. Jenis tengkawangmerupakan tumbuhan yang mendominasi pada kelas diameter besar dan sangat besar dengan persentase 14,29%.

Disamping itu, nilai keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) di PSP Blok RKT 2018 (Et+5) berkisar 2,58-3,69 yang bermakna sedang sampai tinggi. Bahkan tingkat mortalitas tegakan yang masih normal terjadi di hutan primer ditunjukkan juga di hutan PSP Bllok RKT 2018 (et+5) dengan nilai 20,81% (92 individu tegakan) atau dengan kata lain ada tegakan vegetasi yang mati sebanyak 14 individu (3,13%) dalam setahun. Dengan demikian, proses suksesi yang sedang dan telah terjadi diindikasikan pada tahapan nudation, migrasi, ecesis, agregation, evolution of community relationship, invasion, reaction, dan stabilization. Proses suksesi secara alami masih terus terjadi secara positif meskipun perkembangannya masih perlu terus dipantau untuk mengetahui tingkat keperluan campur tangan (treatment) manusia di dalam proses suksesinya tersebut, seperti kegiatan pengayaan.